PEREKAT IDENTITAS INDONESIA DI TENGAH ARUS RIVALITAS MENYONGSONG PILKADA SERENTAK TAHUN 2020
Abstract
Pemilu tahun 2020 merupakan salah satu rangkaian Pemilihan Umum yang akan digelar di Indonesia dengan aroma rivalitas kental setelah beberapa Pemilu yang telah berlangsung dan mengakibatkan konflik sosial. Tulisan ini berusaha memberikan deskripsi tentang rivalitas yang dapat terjadi selama Pilkada serentak 2020 dan mengambarkan akibat yang mungkin terjadi di tengah masyarakat. Kemudian tulisan ini juga berusaha memberikan sebuah deskripsi tentang pemaknaan identitas nasional Indonesia sebagai sebuah perekat. Identitas adalah sebuah penghayatan suatu individu, kelompok, atau bangsa atas dirinya yang menjadi gambaran utuh tentang dirinya. Identitas memiliki peranan sentral dalam tegaknya suatu individu dan bangsa dalam menatap masa depannya juga berdamai dengan masa lalu. Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa menegaskan identitas nasional merupakan bentuk reintegrasi kebangsaan yang mulai retak akibat adanya arus rivalitas dan menyongsong digelarnya Pilkada serentak 2020. Nantinya identitias juga dapat menghindarkan bangsa Indonesia dalam pusaran konflik sosial yang dapat terjadi apabila rivalitas tidak terbendung.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anshoriy, Ch, M. Nasruddin. (2008). Bangsa gagal: mencari identitas kebangsaan. LKIS PELANGI AKSARA.
Firdaus, F. (2016). Parade Iklan Politik di Tahun Politik: Polarisasi Penggunaan Iklan Untuk Membangun Citra Menuju Pemilu 2014. Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian (e-Journal), 1(1), 81-94.
Hogg, Michael A. and Dominic Abrams. (1988). Social 1dentifications:A Social Psychology of Intergroup Relations and Group Processes. London: Routledge.
Komara, I. (2018, September 24). Survei LSI: Aksi 212 Buka Keran Naiknya Intoleransi. Retrieved from detikNews: https://news.detik.com/berita/4227025/survei-lsi-aksi-212-buka-keran-naiknya-intoleransi
Komisi Pemilihan Umum. (2019, November 27). Rekapitulasi Hasil Pemilu. Retrieved from Komisi Pemilihan Umum: https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/rekapitulasi/
Kusnandar, V. B. (2019, April 26). Inilah Perolehan Suara Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2014. Retrieved from katadata.co.id: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/04/26/inilah-perolehan-suara-jokowi-dan-prabowo-di-pilpres-2014
Mubah, A. S. (2011). Revitalisasi identitas kultural Indonesia di tengah upaya homogenisasi global. Global & Strategis, Edisi Khusus, 251-260.
Muhtadi, B. (2018, Desember 20). Menguatnya Intoleransi dan Politik Identitas. Retrieved from Media Indonesia: https://mediaindonesia.com/read/detail/205379-menguatnya-intoleransi-dan-politik-identitas
Solehudin, M. (2018, Mei 16). KPU: Aksi Sudrajat-Syaikhu '2019 Ganti Presiden' Salahi Prosedur. Retrieved from detikNews: https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4023111/kpu-aksi-sudrajat-syaikhu-2019-ganti-presiden-salahi-prosedur
Stets, J. E., & Burke, P. J. (2000). Identity theory and social identity theory. Social psychology quarterly, 224-237.
Sutrisno, M., & Putranto, H. (2004). Hermeneutika Pascakolonial: soal identitas. Kanisius.
Taufan, S. A. (2019, Februari 7). Survei PolitikaWave: Serangan Hoax Ke Jokowi Lebih Besar dari Prabowo. Retrieved from JawaPos.com: https://www.jawapos.com/nasional/politik/07/02/2019/survei-politikawave-serangan-hoax-ke-jokowi-lebih-besar-dari-prabowo/
Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
Wahono, T. (2012, Maret 20). Prabowo: Jokowi dan Ahok Figur Pemimpin Bersih. Retrieved from Kompas.com.
DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v22i1.1825
Refbacks
Alamat Redaksi:
Jurnal Dinamika Sosial Budaya
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Semarang
Jl. Soekarno-Hatta, Pedurungan, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.